Pada Januari 2017, sebuah penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company menemukan bahwa sekitar 30% tugas dari 60% pekerjaan dapat dikomputerisasi. Sedangkan pada 2016, kepala Bank of England mengatakan bahwa 80 juta pekerjaan di Amerika Serikat dan 15 juta pekerjaan di Inggris dapat diambil alih oleh robot.
Itu artinya, tidak peduli apakah Anda seorang pekerja pabrik, penasihat
keuangan atau pemain flute profesional: otomatisasi akan "datang" di
kehidupan Anda. Lalu, pekerjaan apa saja yang diprediksi akan hilang seiring perkembangan teknologi?
1. Petugas Pos
Di
negara-negara yang menggunakan sistem surat secara efektif, misalnya
Amerika Serikat dan Kanada, tukang pos tidak lagi diperlukan. Kini
orang-orang modern cenderung berkirim surat melalui surat elektronik
atau dikenal sebagai e-mail.
Padahal layanan pos di banyak negara memiliki sejarah panjang yang gemilang. Pada pertengahan Abad ke-19, layanan ini menawarkan karier dengan bayaran yang layak.
Sedangkan di masa kini, banyak negara yang sudah menggantikan jasa pengiriman pos dengan layanan antar-jemput-kirim dan layanan semacam ini semakin dipengaruhi oleh teknologi.
Contoh, sudah muncul pengiriman berbasis drone yang dikembangkan oleh Amazon untuk sementara waktu. Di satu sisi, ekonomi berbagi (sharing economy) melahirkan inisiatif yang meluncurkan solusi pengiriman seperti UberRush.
Surat atau paket Anda tidak akan lagi dikirimkan oleh layanan pos tradisional.
Sekarang, penduduk dunia akan semakin dimanjakan dengan layanan tersebut, tentunya kendaraan yang digunakan adalah mobil pribadi, bukan lagi unit taksi.
Selain itu, keuntungan lain menggunakan layanan ojek online adalah tersedianya fitur Google Maps yang memudahkan pengemudi mengantar penumpang tepat ke tempat tujuan.
Padahal layanan pos di banyak negara memiliki sejarah panjang yang gemilang. Pada pertengahan Abad ke-19, layanan ini menawarkan karier dengan bayaran yang layak.
Sedangkan di masa kini, banyak negara yang sudah menggantikan jasa pengiriman pos dengan layanan antar-jemput-kirim dan layanan semacam ini semakin dipengaruhi oleh teknologi.
Contoh, sudah muncul pengiriman berbasis drone yang dikembangkan oleh Amazon untuk sementara waktu. Di satu sisi, ekonomi berbagi (sharing economy) melahirkan inisiatif yang meluncurkan solusi pengiriman seperti UberRush.
Surat atau paket Anda tidak akan lagi dikirimkan oleh layanan pos tradisional.
2. Sopir Taksi
Anda mungkin telah mendengar pertempuran antara sopir taksi dan ojek online di negara-negara yang "dihuni" oleh aplikasi tersebut. Seperti misal Uber, Grab atau Gojek yang ada di Indonesia --kini melebar ke Vietnam.Sekarang, penduduk dunia akan semakin dimanjakan dengan layanan tersebut, tentunya kendaraan yang digunakan adalah mobil pribadi, bukan lagi unit taksi.
Selain itu, keuntungan lain menggunakan layanan ojek online adalah tersedianya fitur Google Maps yang memudahkan pengemudi mengantar penumpang tepat ke tempat tujuan.
3. Jurnalis Media Cetak dan Loper
Setiap
hari, lebih dari sejuta postingan blog diterbitkan. Ini adalah ancaman
besar bagi masa depan media cetak. Selain itu, penulis paruh waktu atau freelance bersaing untuk mempromosikan cerita mereka ke penerbit ternama, baik secara online maupun fisik.
Pada tahun 2014, Careercast pernah memprediksi bahwa wartawan surat kabar adalah pekerjaan paling terancam punah.
Situs pencari kerja tersebut memperkirakan profesi itu akan menurun 13 persen di tahun-tahun mendatang, karena masyarakat dunia kini lebih memilih untuk membaca berita di dunia maya.
Selain itu, aplikasi berita yang bisa diunduh di ponsel memungkinkan penggunanya untuk mengikuti kabar terkini, sembari melakukan aktivitas lainnya. Pengiklan juga sudah mulai beralih ke media daring.
Pengguna pun bisa berlangganan secara elektronik, tanpa harus pergi ke kios koran untuk membelinya dari loper.
Pada tahun 2014, Careercast pernah memprediksi bahwa wartawan surat kabar adalah pekerjaan paling terancam punah.
Situs pencari kerja tersebut memperkirakan profesi itu akan menurun 13 persen di tahun-tahun mendatang, karena masyarakat dunia kini lebih memilih untuk membaca berita di dunia maya.
Selain itu, aplikasi berita yang bisa diunduh di ponsel memungkinkan penggunanya untuk mengikuti kabar terkini, sembari melakukan aktivitas lainnya. Pengiklan juga sudah mulai beralih ke media daring.
Pengguna pun bisa berlangganan secara elektronik, tanpa harus pergi ke kios koran untuk membelinya dari loper.
4. Pustakawan
Pustakawan
adalah orang yang berperan penting di sebuah perpustakaan. Jika Anda
pernah menulis makalah penelitian, Anda mungkin akan merasakan betapa
berharganya mereka.
Para pustakawan dapat dengan mudah mengelola dan menavigasi buku-buku yang menjadi koleksi di perpustakaan --meski jumlah buku ribuan bahkan ratusan ribu, mereka mudah menggetahui letak buku tertentu.
Mereka juga bisa mengarahkan Anda ke sumber yang benar dan memberikan Anda ide-ide pelengkap yang hebat.
Fakta lain yakni keberadaan pustakawan kini kian langka. Mereka hanya bertugas sebatas "jam kerja", sementara layanan perpustakaan online bisa buka selama 24 jam 7 hari.
Selain itu, mereka juga tidak secepat dan seefektif mesin pencari. Oleh karena itu, banyak universitas dan perpustakaan umum di dunia memindahkan layanan mereka ke platform online.
Para pustakawan dapat dengan mudah mengelola dan menavigasi buku-buku yang menjadi koleksi di perpustakaan --meski jumlah buku ribuan bahkan ratusan ribu, mereka mudah menggetahui letak buku tertentu.
Mereka juga bisa mengarahkan Anda ke sumber yang benar dan memberikan Anda ide-ide pelengkap yang hebat.
Fakta lain yakni keberadaan pustakawan kini kian langka. Mereka hanya bertugas sebatas "jam kerja", sementara layanan perpustakaan online bisa buka selama 24 jam 7 hari.
Selain itu, mereka juga tidak secepat dan seefektif mesin pencari. Oleh karena itu, banyak universitas dan perpustakaan umum di dunia memindahkan layanan mereka ke platform online.
5. Kasir
Pesatnya
perkembangan teknologi akan memaksa toko-toko untuk mengganti kasirnya
dengan mesin otomatis, yang menghitung nilai pembelian pembeli. Istilah
sekarang dikenal sebagai self-service.
Pelanggan hanya perlu memberikan produk yang mereka beli pada sebuah perangkat agar barcode RFID (Radio frequency identification) yang biasanya melekat pada sebuah barang dapat terbaca (dipindai atau scan).
Mereka juga diminta untuk menempatkan belanjaan pada neraca untuk kemudian diukur beratnya dan merekam bentuknya. Setelah itu, pembeli diminta untuk membayar tagihan dengan cara yang sesuai --uang tunai, kartu kredit, debit atau voucher, melalui perangkat.
Selain toko, self-service juga diberlakukan di SPBU.
Pelanggan hanya perlu memberikan produk yang mereka beli pada sebuah perangkat agar barcode RFID (Radio frequency identification) yang biasanya melekat pada sebuah barang dapat terbaca (dipindai atau scan).
Mereka juga diminta untuk menempatkan belanjaan pada neraca untuk kemudian diukur beratnya dan merekam bentuknya. Setelah itu, pembeli diminta untuk membayar tagihan dengan cara yang sesuai --uang tunai, kartu kredit, debit atau voucher, melalui perangkat.
Selain toko, self-service juga diberlakukan di SPBU.
6. Staf Bank
Tugas-tugas
tradisional karyawan bank adalah membukakan rekening dan membayarkan
cek nasabah. Seiring berkembangnya teknologi, kini para nasabah sudah
tak perlu repot mengantre berlama-lama di bank, karena sudah ada
internet.
Banyak bank juga menawarkan layanan cek melalui aplikasi ponsel pintar. Mentransferkan dana ke akun Anda secara langsung.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Robot
https://www.liputan6.com/global/read/3667808/7-pekerjaan-yang-akan-hilang-termakan-zaman-digantikan-robot
Banyak bank juga menawarkan layanan cek melalui aplikasi ponsel pintar. Mentransferkan dana ke akun Anda secara langsung.
7. Agen Pariwisata
Dengan internet, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi penyedia layanan wisata. Dari situ, Anda bisa membeli tiket pesawat, kereta api, memesan hotel, menyewa transportasi, hingga mengunjungi banyak destinasi liburan.Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Robot
https://www.liputan6.com/global/read/3667808/7-pekerjaan-yang-akan-hilang-termakan-zaman-digantikan-robot
Tidak ada komentar:
Write komentar